Social Icons

Pages

Sunday, June 6, 2010

Sensus Penduduk 2010, Sadar Diri Tahu Segala...

Sungguh kasihan bila melihat petugas sensus penduduk. Para petugas harus rela mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah ke samudra bersama teman berpetualang hahaha, itu adalah lagu soundtrack dari film kartun Ninja Hatori tetapi, memang begitulah keadaannya yang sebenarnya.

Dhie pernah melihat liputan sebuah stasiun TV dimana sang reporter ikut men-sensus bersama para petugas sensus. Wow! bukan sebuah tugas yang mudah kawan, para petugas harus men-sensus semua penduduk sehingga, dimanapun adanya manusia akan mereka temui. Pernah membayangkan harus mendaki sebuah gunung sampah untuk dapat men-sensus penduduk?? membayangkannya saja Dhie sudah enek, secara gunung sampah baunya begitu memuakan. Kalau melakukan sensus hanya ke daerah - daereah perumahan yang bersih dan rapi mungkin dalam gambaran kita "wah itu mah enak" tetapi, bila disambutnya dengan anjing mengonggong apakah suatu hal yang menyenangkan?? dan itu terjadi berkali - kali.

Kesulitan juga dihadapi pada saat petugas sensus ingin men-sensus warga yang tinggal di apartemen dan di rumah kosan. Begitu banyaknya orang yang tinggal di tempat itu yang selalu tidak ada di tempat pada saat petugas sensus datang tetapi, petugas sensus tidak menyerah untuk datang kembali. Kesulitan juga dihadapi pada saat menanyakan informasi kepada masyrakat tingkat ekonomi rendah dan yang tidak berpendidikan karena terkadang orang yang ditanyakan tersebut tidak terlalu tahu tentang identitasnya sendiri, contohnya seperti tanggal, bulan dan tahun kelahiran.

Petugas sensus sangat menghadapi kesulitan dalam melakukan sensus sehingga, waktunya harus diperpanjang sampai 15 juni padahal sebelumnya hanya sampai 31 May 2010.

Saya fikir kesulitan akan lebih banyak di penduduk dengan tingkat ekonomi rendah, ternyata para petugas lebih dibuat kesulitan dengan penduduk tingkat ekonomi atas. Inilah yang menarik keprihatinan Dhie. Pada saat men-sensus perumahan elit petugas sensus dicurigai seperti maling saja padahal sudah jelas mereka memakai seragam dan ada surat jalannya, apakah begitu sulit untuk warga perumahan elit untuk menyambut dengan welcome (hangat) petugas sensus tanpa ada rasa curiga??.

Kalau memang warga perumahan elit tidak percaya terhadap petugas sensus karena takut disangka maling dan sebagainya, mengapa tidak sadar sendiri saja untuk mendaftarkan satu keluarganya ke ketua RT atau RW atau keluarahan dan semacamnya. Begitu pula terhadap masyarakat yang tinggal di apartemen dan kos - kosan. Iklan begitu banyak tentang sensus, sulitkah untuk sadar bahwa diri kita belum disensus, bila anda berpendidikan rendah mungkin kalian tidak mengerti hal yang demikian tetapi, secara mereka adalah warga perumahan elit, tentunya mereka tahu apa itu sensus.

Semuanya kembali kepada kesadaran diri. Sungguh memprihatinkan bila di zaman sekarang ini kesadaran diri sudah sangat menurun dan yang ditonjolkan hanyalah keegoisan masing – masing individu. Seperti sebuah kalimat yang mengatakan “Sadar Diri Tahu Segala”, ya begitulah yang akan terjadi bila setiap individu sadar diri maka mereka akan tahu segala.

Jadi janganlah menyalahkan pemerintah bila sensus kali ini tidak berhasil, toh masyarakat Indonesianya sendiri yang tidak cooperatif (kerja sama) dengan para petugas sensusnya.

So buat kalian - kalian yang belum disensus, sadar dirikah kalian bahwa kalian belum di sensus??? kalau belum di sensus harap menghubungi petugas pemerintah. Ayolah kawan kita bekerja sama dengan para petugas sensus agar sensusnya menjadi berhasil, kalau berhasil bangsa kita juga yang akan merasakan keuntungannya, betul atau betul??? so "Sadar Diri Tahu Segala"... "Belum Disensus Daftarkan Segera!!" ^^

Ayo sama - sama kita sukseskan sensus penduduk tahun 2010!!!! sehingga kita bisa rasakan hasilnya kemudian!! ^^ tetap smangat para petugas sensus!!! ^^

*Sekedar informasi, kalimat “Sadar Diri Tahu Segala” Dhie dapatkan pada sebuah mobil mogok yang tidak pernah beranjak dari tempatnya yang ditempatkan berdekatan dengan sekolah SMU Dhie, sewaktu Dhie masih bersekolah SMU di kota sukabumi.

No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

 
Blogger Templates